Monday, May 24, 2010

LPG



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Listrik merupakan bentuk energi yang paling mudah didistribusikan dan mudah dikonversi menjadi bentuk energi lain, sehingga permintaan akan listrik menjadi semakin meningkat. Tetapi pada sisi lain peningkatan permintaan yang tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas pembangkitan justru akan menimbulkan permasalahan tersendiri. Kondisi inilah yang sekarang sedang dialami oleh sistem ketenagalistrikkan nasional dengan PLN sebagai penanggung jawabnya.
PT PLN (persero) Distribusi Bali mengeluarkan pengumuman yang isinya bahwa pemeliharaan rutin PLTG Gilimanuk akan dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober sampai dengan 9 Desember 2009, dan ternyata pemeliharaan rutin ini diperpanjang sampai dengan tanggal 15 Januari 2010 (Humas PT PLN Bali). Hal ini merupakan salah satu contoh kecil kelangkaan energi listrik yang terjadi di Indonesia khususnya Bali, dimana nantinya akan berdampak pada masyarakat umum karena sering terjadinya pemadaman bergilir terutama pada saat beban puncak.
Disamping faktor tersedianya daya, faktor lain yang tidak kalah penting adalah faktor bahan bakar. Kebanyakan sistem pembangkit yang masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang harganya relatif mahal. Kenaikan harga bahan bakar minyak yang semakin tahun semakin meningkat, menyebabkan pemerintah mulai melirik alternatif energi yang lebih hemat. Saat ini pemerintah sudah mulai memperkenalkan Bahan Bakar Gas (BBG) yaitu Liquefied Petroleum Gas (LPG) kepada masyarakat, baik sebagai alternatif pengganti minyak tanah, solar maupun bensin.
Berdasarkan buku, “LPG Sebagai Bahan Bakar Alternatif” dari Central Library Institute Technology Bandung yang membahas tentang penelitian oleh lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang diterapkan pada mesin mobil, bahwa pemakaian LPG dapat menghemat konsumsi bahan bakar hingga 40% dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar bensin. Selain itu onderdil mesin menjadi 70% lebih kuat dan oli mesin lebih hemat 60% hingga 70% karena sisa pembakaran tidak menimbulkan kerak seperti penggunaan bensin ataupun solar.

Eka Yudha (2009) melakukan pengujian pemakaian bahan bakar LPG pada sepeda motor jenis otomatik yang menggunakan karburator jenis vakum. Dalam penelitian tersebut didapatkan bahwa bahan bakar LPG berpengaruh terhadap akselerasi sepeda motor 4 langkah bertransmisi otomatis. Pemakaian bahan bakar LPG dapat menghemat konsumsi bahan bakar lebih irit dari pemakaian bahan bakar bensin yaitu sebesar 0,714 gr/dt, dengan nilai ekonomis sebesar Rp 3,57 /dt atau lebih hemat 40 %.
Dari permasalahan dan hasil penelitian di atas, maka penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang pengaruh penggantian bahan bakar premium menggunakan karburator konvensional standar menjadi bahan bakar LPG menggunakan konverter terhadap performansi mesin genset berkapasitas 1500 Watt, sehingga nantinya dapat diketahui perbandingan konsumsi bahan bakar dan efisiensi thermis yang terjadi antara pemakaian bahan bakar premium dengan bahan bakar LPG.

1.2 Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimanakah pengaruh penggantian bahan bakar premium menggunakan karburator konvensional standar menjadi bahan bakar LPG menggunakan konverter terhadap performansi dari mesin genset?

1.3 Batasan Masalah
Dari masalah di atas perlu kiranya untuk memberikan batasan masalah, agar dapat memberikan arah yang jelas pada penelitian, maka penelitian dibatasi pada :
1. Genset yang digunakan adalah genset dengan merk Yamakoyo berkapasitas 1500 Watt dengan putaran 3000 rpm dan daya keluaran maksimal 1100 Watt.
2. Efisiensi generator sebesar 0,9.
3. Kondisi genset dalam keadaan normal.
4. Konverter yang digunakan adalah konverter yang dirancang oleh Ardi Wiranata (2010).
5. Jenis bahan bakar dalam penelitian adalah premium dan LPG tabung 3 kg yang dipasarkan oleh PT. Pertamina.
6. Nilai kalor dan massa jenis bahan bakar adalah nilai secara umum yang

dikeluarkan oleh pihak PT. Pertamina tidak berdasarkan pada pengujian khusus pada bahan bakar yang digunakan dalam penelitian.
7. Pembebanan yang dilakukan pada mesin genset dengan menggunakan lampu Philips dengan melakukan variasi beban 100 Watt, 200 Watt, 300 Watt, 400 Watt dan 500 Watt.
8. Variasi ukuran diameter saluran udara untuk pemakaian bahan bakar LPG adalah dihitung dari rasio bahan bakar LPG dengan udara dengan perbandingan : (1:8), (1:7), (1:6 ), (1:5), (1:4), (1:3), (1:2), (1:1), (1:0,5), dan (1:0,25).
9. Laju aliran massa bahan bakar LPG yang digunakan adalah 0,375 kg/jam, 0,750 kg/jam, 1,125 kg/jam, 1,500 kg/jam, 1,875 kg/jam, 2,250 kg/jam, 2,625 kg/jam, 3,000 kg/jam. Karena tidak mungkin membuat laju alir massa tepat seperti di atas maka diambil toleransi sebesar ± 2 % dari masing-masing nilai laju alir massa. Jadi nilai laju alir massa bahan bakar LPG adalah 0,368 – 0,383 kg/jam, 0,735 – 0,765 kg/jam, 1,103 – 1,148 kg/jam, 1,470 – 1,530 kg/jam, 1,838 – 1,913 kg/jam, 2,205 – 2,295 kg/jam, 2,573 – 2,678 kg/jam, 2,940 – 3,060 kg/jam.
10. Tegangan output yang digunakan adalah 220 volt dengan toleransi sebesar ± 5 %. Jadi toleransi tegangan outputnya adalah antara 209 volt sampai dengan 231 volt.

1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh penggantian bahan bakar premium menggunakan karburator konvensional standar menjadi bahan bakar LPG menggunakan konverter terhadap performansi dari mesin genset.

1.5 Manfaat Penelitian
Dari penelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat seperti di bawah ini :
Untuk dapat memperdalam pengetahuan di bidang motor bakar dalam dan kelistrikan sehingga dapat menerapkan secara langsung di lapangan teori-teori yang didapat di perkuliahan.

Untuk mengetahui perbandingan Fuel Consumption, Spesific Fuel Consumption, dan effisiensi thermis pada genset berkapasitas 1500 Watt dengan menggunakan bahan bakar premium dan bahan bakar LPG.
Memberi informasi tentang bahan bakar LPG sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar premium.

2 comments:

Anonymous said...

kk
mu nanya kebetulan saya sedang bbuat tugas akhir untuk membuat sistem suplai bahan bakar gas untuk sepeda motor
dan saya kebetulan sedikit kesulitan untuk mengetahui massa jenis gas LPG
mohon bantuannya

Anonymous said...

maaf saya mau tanya bapak mengasumsikan efisiensi genset sebesar 90% berdasarkan apa? kebetulan saya juga meneliti tugas akhir genset berbahan bakar metana